Empat puluh tahun yang lalu, Badan Antariksa Amerika (NASA) meluncurkan dua buah pesawat antariksa kecil untuk menyelidiki planet Saturnus dan Yupiter, dan bulan Saturnus, Titan. Misi penjelajahan itu semula hanya dirancang akan berlangsung selama tiga tahun, tapi sampai sekarang, 40 tahun kemudian, kedua pesawat itu masih terus mengirim data dan foto-foto ke bumi.
Pesawat Voyager-2 diluncurkan dari Cape Canaveral pada 20 Agustus 1977, sementara Voyager-1 diluncurkan tanggal 5 September tahun 1977, dengan selisih hanya 16 hari.
Salah satu foto terkenal yang dikirim oleh pesawat Voyager-1 adalah foto bumi yang tampak seperti sebuah bola kecil berwarna biru di antariksa, yang diambil dari jarak sekitar enam milyar km dari bumi. Foto lain yang terkenal dari masa itu adalah ledakan gunung berapi di bulan planet Yupiter, Io.
Setelah menjelajah Yupiter dan kemudian Saturnus, kedua pesawat antariksa itu meluncur melewati plant Uranus dan Neptunus dan terus mengirim data-data ilmiah ke bumi.
Para pakar berharap kedua pesawat itu akan bisa terbang ke bagian terluar sistem matahari kita, yang jaraknya kira-kira 10 milyar kilometer.
Ed Stone, pakar proyek Voyager mengatakan, “Pesawat Voyager 1 telah mencapai jarak itu, dan Voyager 2 akan segera menyusul.”
Peralatan yang dibawa kedua pesawat itu kini diarahkan untuk mempelajari apa yang disebut sebagai “angin antar bintang” yang misterius itu.
Ed Stone menambahkan, “Kita kini akan bisa mengukur kekuatan angin antar bintang itu secara langsung.”
Kedua pesawat antariksa itu membawa piringan hitam yang dilapisi emas yang berisi foto-foto dan rekaman suara dari berbagai sumber di bumi, disertai penjelasan bagaimana memainkan piringan emas itu untuk melihat dan mendengarkan isinya.
Pesawat Voyager-1 dan Voyager-2 akan membutuhkan waktu lebih dari 40.000 tahun lagi sebelum mencapai bintang atau matahari terdekat dalam galaksi Ursa Minor dan Andromeda. Kalau ada makhluk lain yang tinggal di kedua galaksi terdekat dengan bumi itu, kemungkinan besar manusia seperti yang kita kenal sekarang sudah lama punah.
Kedua pesawat Voyager itu bisa terus berfungsi sampai sekarang karena dilengkapi dengan pembangkit listrik bertenaga nuklir kecil, yang diperkirakan akan bisa bekerja 10 tahun lagi. [ii]