Kantor berita resmi IRNA mengutip juru bicara lembaga judikatif Iran, Gholamhosein Mohseni Ejehi, yang mengukuhkan eksekusi Shahram Amiri, seorang ilmuwan nuklir Iran yang tersangkut dalam kisah nyata misteri spionase Amerika yang kemudian kembali ke negaranya dan menghilang. Juru bicara judikatif Iran itu memang mengatakan dimana atau kapan eksekusi terjadi, tetapi mengatakan hukuman mati semula Amiri telah ditinjau kembali oleh mahkamah banding dan dia memperoleh bantuan hukum.
Amiri, yang bekerja pada sebuah universitas yang berhubungan dengan kementerian pertahanan Iran, menghilang tahun 2009 ketika ia melakukan ibadah haji ke Mekah, Arab Saudi, tetapi muncul kembali setahun kemudian melalui video online yang direkam di Amerika. Ia kemudian memasuki bagian yang mengurus kepentingan Iran dalam Kedutaan Pakistan di Washington dan menuntut agar ia dipulangkan. Ia pulang dengan mendapat sambutan sebagai pahlawan di Teheran.
Berita mengenai Amiri, yang lahir tahun 1977, hampir tidak ada sejak pulang ke Iran. Tahun lalu, ayahnya Asgar Amiri, mengatakan kepada siaran Bahasa Farsi BBC bahwa putranya telah ditahan di tempat rahasia sejak ia pulang. [gp]
