Kementerian Dalam Negeri Inggris hari Kamis (30/7) mengatakan telah mengeluarkan visa bisnis untuk enam bulan bagi pembangkang China, Ai Weiwei, meskipun seniman itu mengklaim sebaliknya.
Ai mengatakan di laman Instagram-nya bahwa kantor Visa dan Imigrasi Inggris hanya memberinya visa 20 hari, dan mengatakan dia berbohong mengenai “masa lalu kriminalnya” dalam formulir permintaan visa.
Menurut surat itu, yang ditandatangani oleh seorang petugas perizinan masuk Inggris, “anda pernah melakukan tindakan kriminal di China, dan anda tidak melaporkannya.”
Tetapi Kementerian Dalam Negeri mengatakan “laporan bahwa Ai ditolak visanya tidak benar.” Dikatakan “dia telah diberi visa untuk memungkinkannya melakukan perjalanan ke Inggris sesuai permohonannya.”
Hari Jumat (31/7), Menteri Dalam Negeri Theresa May bukan hanya menginstruksikan para pejabat untuk memberinya visa enam bulan tetapi juga meminta maaf kepada Ai.
Ai, yang saat ini berada di Jerman mengunjungi putranya, sebelumnya telah memohon visa ke Inggris untuk menghadiri pemasangan dan pembukaan pameran karyanya di Royal Academy of Arts bulan September.
Pria berusia 57 tahun yang sering mengeritik Beijing itu belum pernah dengan resmi didakwa atau didapati bersalah melakukan kejahatan, walaupun ia berkali-kali diganggu, ditangkap, dan didenda oleh pihak berwenang China.
Tahun 2011, Ai dipenjarakan selama hampir tiga bulan. Sebuah perusahaan afiliasinya kemudian didenda $2,4 juta atas tuduhan penghindaran pajak, hukuman yang katanya dikenakan terhadapnya karena aktivismenya.
Visa baru itu bermakna Ai akan sah berada di Inggris ketika Presiden China Xi Jinping berkunjung ke negara itu bulan Oktober.
Seniman itu menjadi terkenal di dunia setelah merancang Stadion Sarang Burung di Beijing untuk Pertandingan Olimpiade tahun 2008.