Irak mengatakan eksplorasi baru mengungkapkan adanya tambahan 10 milyar barel minyak, sehingga jumlah cadangan yang sudah terbukti menjadi 153 milyar barel.
Menteri Perminyakan Irak, Jabar Ali al-Luaibi, mengatakan dalam pernyataan hari Minggu bahwa peningkatan itu datang dari 7 ladang minyak di Irak tengah dan selatan, tanpa menyebut namanya. Ia mengatakan Irak akan meminta kepada Organisasi negara Pengekspor Minyak OPEC agar menerima angka baru itu.
Irak akan tetap sebagai anggota OPEC ke-4 yang terbesar, setelah Venezuela, Arab Saudi dan Iran.
Penerimaan atau pemasukan dari minyak merupakan hampir 95 persen anggaran Irak. Seperti negara-negara pengekspor minyak lain, ekonominya telah terpukul keras oleh harga minyak yang anjlok. [gp]