Ancaman pemimpin tertinggi Iran itu disampaikan hanya beberapa hari setelah DPR Amerika memutuskan melalui pemungutan suara untuk memperpanjang selama 10 tahun lagi UU Sanksi-sanksi Iran atau ISA, yang habis masa berlakunya akhir tahun ini.
Perjanjian nuklir penting itu membatasi kegiatan-kegiatan nuklir Iran untuk mencegah pengembangan senjata nuklir dengan imbalan pengurangan sanksi-sanksi yang melemahkan perekonomiannya. Agar bisa diperpanjang perjanjian itu harus disetujui Senat Amerika dan ditandatangani oleh Presiden Barack Obama.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei tidak merinci tanggapan seperti apa yang akan dilakukan negaranya, tapi Amerika “harus tahu bahwa Iran tidak akan diam saja” kata Khamenei hari Rabu dalam sebuah pidato di televisi.
Anggota kongres Amerika dari Partai Republik dan Demokrat sebelumnya mengatakan ingin mempertahankan pendekatan keras terhadap Iran di bawah presiden yang baru.
Khamenei mengatakan terlalu dini untuk menilai pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump mendatang. Tapi Trump mengecam perjanjian itu. [my/ds]