Tautan-tautan Akses

Iran, Perdagangan Transatlantik Dibahas Dalam Kunjungan Presiden Macron


Presiden Perancis Emmanuel Macron (kanan) dan Presiden AS Donald Trump menghadiri konferensi pers bersama di Istana Elysee di Paris, Perancis, 13 Juli 2017 (foto: REUTERS/Kevin Lamarque)
Presiden Perancis Emmanuel Macron (kanan) dan Presiden AS Donald Trump menghadiri konferensi pers bersama di Istana Elysee di Paris, Perancis, 13 Juli 2017 (foto: REUTERS/Kevin Lamarque)

Presiden Amerika Donald Trump akan menjadi tuan rumah kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron minggu depan sementara perjanjian nuklir Iran belum jelas, dan berakhirnya pengecualian Uni Eropa dari tarif impor baja dan aluminium mendekat.

Kunjungan Macron akan merupakan kunjungan kenegaraan pertama dalam pemerintahan Trump. Selama setahun terakhir, Macron dan Trump telah berusaha menjalin kemitraan yang sulit. Media Amerika menyebut hubungan tersebut sebagai "bromance" atau hubungan antara dua laki-laki yang bukan gay dan "salah satu pasangan diplomatik paling aneh dalam sejarah."

"Hubungan Trump-Macron mungkin adalah salah satu kemitraan tak diduga dari era Trump," kata Nile Gardiner, Direktur Margaret Thatcher Center for Freedom di Heritage Foundation dalam sebuah wawancara dengan VOA. "Jelas, Emmanuel Macron sangat berbeda dengan Trump dalam banyak hal secara ideologi, tetapi kedua pemimpin itu telah membentuk hubungan kerja yang sangat pragmatis.”

Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan tema kunjungan itu termasuk merayakan hubungan erat antara Perancis dan Amerika, masalah perdagangan dan investasi, dan keamanan, seperti melawan teroris dan bagaimana mencapai kemajuan di Suriah. [sp/ii]

XS
SM
MD
LG