Sebuah video yang disebarluaskan di internet menunjukkan kelompok ekstrimis ISIS mengeksekusi lima laki-laki yang dituduh menjadi mata-mata Inggris di Suriah.
Petikan video yang bertanda sayap media ISIS itu menunjukkan lima laki-laki “mengaku” telah mengambil gambar dan foto beberapa lokasi di Raqqa, ibukota negara yang dinyatakan ISIS sebagai kekhalifahannya, demi memperoleh uang. Keotentikan dan kebenaran video itu belum bisa dikukuhkan.
Laki-laki yang berbicara dalam bahasa Arab itu memperkenalkan kelima lelaki sebagai “musuh” dan “murtad”. Kemudian kelimanya, yang mengenakan pakaian terusan berwarna oranye, berlutut di padang pasir di mana mereka ditembak di bagian kepala oleh beberapa orang bertopeng.
Sebelum penembakan itu, seorang laki-laki dalam logat Inggris mengolok-olok Perdana Menteri David Cameron dengan menyebut kelima “mata-mata” itu dan mengatakan suatu hari nanti ISIS akan menginvasi Inggris dan memberlakukan hukum Islam versi mereka. [em]