Israel mengatakan sedang berunding dengan Mesir tentang upaya untuk mengembalikan Dutabesar Israel ke Kairo setelah para perusuh menyerbu kedutaan besar Israel di ibukota Mesir hari Jumat (9/9).
Serangan itu telah menyebabkan pengevakuasian seluruh pegawai kedutaan Israel di Kairo kembali ke Israel.
PM Benjamin Netanyahu mengutarakan, perusuh yang menurunkan bendera Israel di gedung kedutaan itu "menentang perdamaian" antara kedua negara, yang menandatangani persetujuan perdamaian pada tahun 1979.
Seorang pria setengah baya warga Mesir berkomentar, menurutnya, kerusuhan ini adalah pancaran kehendak rakyat Mesir yang menuntut tembok pelindung kedutaan dirobohkan, dan berhasil dirobohkan.
Sementara itu, mantan dutabesar Israel untuk Mesir Zvi Mazel, mengemukakan kepada Radio Israel, satu-satunya yang mempersatukan kelompok-kelompok politik yang terpecah di Mesir itu adalah kebencian terhadap Israel.
Kerusuhan berlanjut hingga Sabtu pagi, menewaskan 3 orang dan melukai sekitar 1.000 orang lainnya. PM Israel Benyamin Netanyahu memuji pasukan Mesir yang bersikap moderat yang ia katakan tetap menghendaki perdamaian dengan Israel.
