Setelah biaya pinjamannya meningkat tajam, Italia mengatakan negara itu akan menyeimbangkan anggarannya sebelum tahun 2013, setahun lebih dini daripada rencana semula.
Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi mengeluarkan janji itu Jumat malam dalam jumpa pers yang diadakan terburu-buru, dengan mengatakan pemerintah juga akan berusaha memperoleh persetujuan untuk amandemen undang-undang dasar yang mengharuskannya menyeimbangkan anggaran belanja negara tahunan.
Pengumuman Berlusconi itu dikeluarkan pada akhir pekan ketika suku bunga obligasi negara itu melonjak, yang meningkatkan kekhawatiran penanam modal bahwa Italia dapat terpaksa mengikuti nasib Yunani, Irlandia dan Portugal dalam kebutuhan memperoleh bantuan internasional untuk menanggulangi masalah utangnya.
Indeks harga saham Eropa jatuh tajam hari Jumat karena adanya kekhawatiran bahwa pemerintah negara-negara yang dibebani hutang di Italia dan Spanyol, ekonomi yang ke-3 dan ke-4 terbesar di Eropa, merupakan ancaman terhadap Euro, mata uang tunggal bersama yang digunakan oleh 17 negara di benua itu.
Pengumuman Berlusconi dikeluarkan setelah bursa-bursa Eropa tutup untuk minggu ini, tetapi indeks saham Amerika mengubah penurunan menjadi kenaikan harga-harga saham setelah mendengar janji Berlusconi.
Perdana Menteri Italia itu mengatakan menteri-menteri keuangan negara-negara yang ekonominya terkemuka di dunia akan mengadakan pertemuan dalam beberapa hari mendatang untuk membicarakan ekonomi global dan kekhawatiran bahwa negara itu mungkin tergelincir lagi ke dalam resesi.
Sementara itu, Presiden Amerika Barack Obama berbicara secara terpisah melalui telepon hari Jumat dengan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel mengenai perkembangan terbaru dalam krisis zona euro. Gedung Putih mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Presiden menyambut baik kepemimpinan mereka dalam menangani tantangan yang dihadapi ekonomi Eropa.