Parlemen Italia telah memberi persetujuan terakhir untuk pemotongan tajam anggaran yang bertujuan untuk menenangkan kekhawatiran bahwa ekonomi yang ke-3 terbesar di Eropa itu dapat dihabiskan oleh krisis utang di benua tersebut.
Majelis rendah parlemen dengan suara 316 lawan 284 menyetujui rencana penghematan 4 tahun yang bernilai paling sedikit 68 milyar dolar. Majelis tinggi, Senat, telah menyetujui rencana itu hari Kamis.
Paket itu dirancang untuk menyeimbangkan anggaran negara sebelum tahun 2014. Paket itu mengharuskan pengambilan berbagai langkah untuk meningkatkan pemasukan pemerintah, termasuk pungutan rumah sakit yang lebih tinggi, serta pemotongan pengeluaran pemerintah pusat dan daerah dan pembekuan gaji pegawai pemerintah.
Setelah pemungutan suara itu, Perdana Menteri Silvio Berlusconi mengatakan Italia sekarang lebih kuat setelah persetujuan parlemen itu, walaupun tetap ada ketidak pastian mengenai krisis ekonomi tersebut.
Tiga negara Eropa – Yunani, Irlandia dan Portugal – telah terpaksa memperoleh dana talangan internasional dari negara-negara tetangga mereka di Eropa dan Dana Moneter Internasional, dan Yunani sudah memohon dana talangan yang kedua. Dengan ekonomi yang jauh lebih besar daripada ketiga negara tadi, Italia sedang berusaha untuk mencegah keruntuhan keuangannya sendiri.
Italia sudah terpaksa membayar suku bunga yang lebih tinggi atas obligasi untuk membiayai operasi pemerintah.
Langkah penghematan itu dimaksudkan untuk memotong utang Italia, yang sama dengan 120 persen produk domestik bruto negara itu. Peringanan beban hutang itu membuat lebih mungkin bahwa pinjaman akan dibayar kembali, jadi para kreditor akan menawarkan suku bunga yang lebih rendah, dan ini memotong biaya pinjaman.