Ribuan perusahaan Jepang pada hari Senin (21/6) mulai meluncurkan program vaksinasi COVID-19 di tempat kerja mereka, dengan memvaksinasi karyawan dan keluarga mereka.
Beberapa perusahaan telah mengkritisi apa yang mereka sebut kampanye vaksinasi COVID-19 yang lamban oleh pemerintah Jepang.
Toyota dan Suntory termasuk di antara perusahaan yang berpartisipasi dalam program tersebut dengan menggunakan vaksinasi yang disediakan pemerintah.
Ribuan orang diperkirakan akan menerima vaksinasi melalui program di tempat kerja itu.
Program tersebut mulai berlangsung hanya beberapa pekan sebelum pembukaan Olimpiade Tokyo.
Di India, kementerian kesehatan melaporkan 53.526 kasus baru COVID pada hari Senin (21/6) dalam periode 24 jam sebelumnya. Ini adalah catatan harian terendah dalam 88 hari, atau sekitar 3 bulan.
Taiwan mencatat angka terendah infeksi baru COVID-19 sejak 15 Mei. Para pejabat kesehatan mengumumkan 75 infeksi baru pada hari Senin (21/6). Sehari sebelumnya Taiwan menerima 2,5 juta dosis vaksin COVID-19 dari AS.
Johns Hopkins Coronavirus Resource Center, Senin (21/6), menyatakan ada lebih dari 178 juta kasus COVID di seluruh dunia. AS memiliki jumlah kasus terbanyak dengan catatan 33,5 juta, sedangkan Brasil 18 juta.
Brazil menjadi negara dengan jumlah kematian terbanyak kedua setelah AS, dengan catatan lebih dari setengah juta kematian karena COVID-19, kata seorang pejabat kementerian kesehatan pada hari Sabtu (19/6).
Menteri Kesehatan Marcelo Queiroga dalam cuitan yang dikutip AFP menulis, ”500.000 jiwa hilang karena pandemi yang mempengaruhi Brazil dan dunia.” “Gelombang ketiga akan tiba, sekarang sudah ada perubahan dalam kurva kasus dan kematian,” kata Ethen Maciel, pakar epidemiologi dari Espirito Santo University kepada kantor berita AFP. “Program vaksinasi kami, yang dapat membuat perubahan, berlangsung lamban dan tidak ada tanda-tanda mengenai langkah-langkah pembatasan, malah sebaliknya.”
Inggris menggelar festival musik penuh pertamanya sejak semua kegiatan massal dibatalkan pada Maret tahun lalu, pada awal pandemi.
Sekitar 10 ribu penggemar menghadiri Download Festival yang diselenggarakan selama tiga hari di Donington Park di Inggris Tengah. Acara yang berakhir pada hari Minggu (20/6) itu menampilkan 40 band yang berbasis di Inggris.
Semua yang hadir, yang hanya sekitar sepersepuluh hadirin festival sebelum pandemi, diwajibkan untuk melakukan tes COVID-19 sebelum acara tersebut. Tidak ada kewajiban mengenakan masker atau menerapkan social distancing, kata penyelenggara acara tersebut.
Inggris mencatat hampir 128 ribu kematian terkait COVID-19, terbanyak keempat di dunia dan terburuk di Eropa. Negara itu juga berada di urutan ketujuh dalam jumlah kasus virus corona terkonfirmasi, dengan catatan 4,6 juta kasus.
Pekan lalu, PM Boris Johnson menunda empat pekan lagi rencana mencabut restriksi terkait virus corona.
Restriksi itu seharusnya dicabut hari Senin (21/6) tetapi kini akan berlangsung hingga 19 Juli. Inggris sedang berjuang melawan virus corona varian Delta yang sangat mudah menular. Varian Delta pertama kali dideteksi di India. [uh/ka]