Jerman menyebut tuduhan terorisme terhadap salah satu warganya di Turki tidak masuk akal dan menuntut pembebasan segera aktivis tersebut.
"Pemerintah Turki perlu segera dan secara langsung mendengarkan kemarahan dan ketidakpahaman pemerintah Jerman dalam kasus Peter Steudtner, dan kali ini tanpa diplomasi," kata juru bicara kementerian luar negeri Jerman Martin Schaefer.
Setelah pertemuan dengan Dubes Turki, Rabu, Schaefer mengatakan, ia mengungkapkan kepada utusan Turki itu, penahan tanpa alasan yang jelas terhadap Steudtner tidak bisa diterima dan sikap Jerman itu harus disampaikan ke Ankara.
Turki sebelumnya bulan ini menahan enam aktivis HAM, termasuk Direktur Amnesty International cabang Turki, atas tuduhan membantu teroris.
Polisi menangkap keenam orang tersebut sewaktu melakukan penggerebekan terhadap sebuah hotel di Pulau Buyukada 5 Juli lalu, saat sewaktu berlangsung lokakarya keamanan digital. Hari Selasa, sebuah pengadilan di Istanbul memerintahkan agar mereka tetap ditahan sampai dilangsungkan pengadilan.
Andrew Gardner, seorang periset Amnesty di Turki, mengatakan kepada VOA, ia yakin orang-orang yang ditangkap itu memang sengaja ditarget karena kerja mereka di bidang HAM. Gardner menyebut penahaan mereka adalah serangan terhadap masyarakat madani HAM di Turki. [ab/uh]
