Militer Mesir mengatakan, salah satu pesawat jet tempurnya jatuh di Semenanjung Sinai, di mana pasukan negara itu sedang memerangi militan. Pilot jet tempur itu dilaporkan tewas dan kelompok ISIS mengaku bertanggungjawab menjatuhkan pesawat tersebut.
Menurut sebuah cuitan jurubicara militer Mesir, Tamer Refai, jet itu jatuh sewaktu dalam latihan, Selasa (14/1). Ia mengatakan, penyelidikan mengenai penyebab kecelakaan itu masih berlangsung.
ISIS dalam sebuah pernyataannya di internet mengatakan, pihaknya menembak jet F-16 itu dengan rudal dekat kota Shabana, sebelah selatan kota perbatasan Rafah di Sinai.
Mesir telah bertahun-tahun memerangi pemberontakan di bagain utara Sinai yang kini dipimpin sebuah afiliasi ISIS. Pertempuran meningkat pada 2013, setelah militer menggulingkan presiden Islamis yang terpilih lewat proses demokrasi namun memiliki kebijakan yang memecah belah, Mohammed Morsi.
Pihak berwenang sangat membatasi akses ke kawasan di Sinai itu sehingga mempersulit proses verifikasi klaim-klaim terkait pertempuran.
Juga pada Selasa (14/1), Presiden Abdel Fattah el-Sissi menghadiri latihan militer di pangkalan udara baru di pantai Laut Merah. Sebuah pertunjukan militer yang disaksikan el-Sissimenampilkan aksi pasukan khusus negara itu, artileri anti-pesawat, jet-jet tempur dan helikopter-helikopter Apache. [ab/uh]
