Yel-yel "Jokowi Presidenku" menggema di pasar tradisional, Pasar Gedhe Harjonagoro, Solo, Senin siang (20/10).
Para pedagang, tukang becak, buruh gendong, pembeli, berkumpul di lokasi pasar tersebut. Sejumlah tumpeng nasi dan tumpukan berbagai buah-buahan tampak di lokasi ini. Mereka menonton siaran langsung pelantikan Joko "Jokowi" Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Usai tayangan Jokowi membacakan sumpah jabatannya sebagai Presiden, ratusan orang yang berada di pasar ini langsung meluapkan kegembiraannya.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar tradisonal, Pasar Gedhe Harjonagoro, Jumadi mengatakan seluruh warga di pasar ini menggelar doa bersama dan syukuran Jokowi resmi dilantik menjadi Presiden. Menurut Jumadi, seluruh warga di pasar ini secara sukarela mengeluarkan biaya untuk menggelar syukuran tersebut.
“Pada 20 Oktober, hari ini, menjadi momen bersejrah bagi kita semua, bangsa Indonesia. Salah satu putra terbaik dari Solo menjadi presiden. Kami pedagang pasar tradisional, Pasar Gedhe, ikut merayakan peristiwa ini. Kami menggelar doa bersama, kemudian nonton bareng pelantikan Pak Jokowi sebagai Presiden di televisi, dilanjut menggelar syukuran berupa nasi tumpeng dan gunungan dari buah-buahan," ujarnya.
"Semua ini kami dari para pedagang pasar ikut gotong royong menyumbangkan secara sukarela untuk ikut merayakan pelantikan Pak Jokowi sebagai presiden."
Tak hanya para pedagang pasar tradisional saja yang menggelar syukuran. Siswa, guru, alumni, dan mantan guru di SMU 6 Solo, tempat Jokowi pernah bersekolah, menggelar acara serupa.
Aksi syukuran juga dilakukan warga Solo di Kawasan Bundaran Gladak, yang berjarak sekitar 100 meter dari Balai Kota Solo. Tujuh tumpeng diarak dan dibagikan pada ribuan warga yang berada di lokasi ini.
Salah seorang warga, tukang becak, Salwoko, berharap Jokowi mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan memberantas korupsi di Indonesia.
“Harapan saya pribadi, secara khusus ke Pak Jokowi, semoga pemerintahannya lebih baik daripada pemerintahan Presiden sebelumnya. Perubahan yang lebih baik, maksudnya, segala bentuk korupsi harus dituntaskan, diberantas secara maksimal, tanpa pandang bulu, siapapun dan jabatan apapun. Setelah itu baru meningkatkan perekonomian masyarakat..Warga miskin disejahterakan," ujarnya.
Selain syukuran, pelantikan Jokowi sebagai Presiden juga diwarnai aksi demonstrasi di Solo. Sekitar 30 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi meminta pemerintahan Jokowi menyelesaikan kasus warisan pemerintahan sebelumnya. Juru bicara aksi mahasiswa tersebut, Donny Prabowo menyebutkan kasus Century dan berbagai kasus korupsi lainnya harus diusut hingga tuntas.
"Ada tujuh poin dalam tuntutan ini, diantaranya tuntaskan kasus Century, seret pelakunya, entah itu pejabat negara atau bukan, kemudian renegosiasi aset-aset tambang di Indonesia yang dikuasai asing. Jangan sampai bangsa ini dirugikan, pendidikan gratis untuk masyarakat miskin hingga jenjang sarjana. Perbaiki sistem BPJS yang masih merugikan masyarakat miskin, reformasi birokrasi, pangkas birokrasi yang tidak efektif maupun efisien..dan sebagainya," ujarnya.
Sementara itu, dari pantuan di berbagai lokasi di Solo, marak terpasang berbagai spanduk, baliho, poster berisi ucapan selamat atas pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI periode 2014-2019.