Tautan-tautan Akses

Kandidat Presiden Maladewa Khawatir Pemerintah Curangi Pemilu


Mantan Presiden Maladewa Mohamed Nasheed berbicara dengan para pendukungnya di Maladewa melalui Skype dari kediamannya di Colombo, Sri Lanka, 31 Mei 2018.
Mantan Presiden Maladewa Mohamed Nasheed berbicara dengan para pendukungnya di Maladewa melalui Skype dari kediamannya di Colombo, Sri Lanka, 31 Mei 2018.

Kandidat Presiden Maladewa dari kubu oposisi Senin (27/8) mengatakan pihaknya khawatir pemerintah akan mencurangi pemilu bulan depan.

Ibrahim Mohamed Solih mengatakan Partai Demokrat Maladewa berharap partainya akan tetap bisa memenangkan pemilu.

Solih berbicara kepada wartawan setelah berbicara pada pertemuan warga Maladewa yang tinggal di Sri Lanka.

Pemerintah di masa lalu menolak tuduhan semacam itu dan menyebutnya tidak berdasar.

Solih terpilih sebagai kandidat pada kongres partai bulan lalu setelah mantan Presiden Mohamed Nasheed yang mengasingkan diri membatalkan rencana untuk mencalonkan diri karena hambatan hukum.

Nasheed, pemimpin partai itu telah dijatuhi hukuman penjara 13 tahun sehingga tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri pada pemilu itu.

Keputusan itu dikecam luas sebagai bermotif politik.

Mahkamah Agung awal tahun ini memerintahkan pembebasan dan pengadilan ulang bagi Nasheed, tetapi pemerintah menolak untuk menjalankan putusan itu.

Presiden saat ini, Yameen Abdul Gayoom, diperkirakan praktis tanpa lawan yang berarti, dengan semua potensi lawannya di penjara atau dipaksa mengungsi. [my]

Recommended

XS
SM
MD
LG