Ribuan demonstran anti-pemerintah, yang disebut Thailand, Kaos Merah, kembali ke jalan-jalan ibukota Thailand hari Jumat untuk menandai setengah tahun aksi kekerasan militer di Bangkok.
Aksi protes itu berlangsung damai, mengenang sekitar 90 orang yang tewas dan setidaknya 1.400 lainnya luka-luka dalam bentrokan enam bulan lalu.
Menurut para pengunjuk rasa, Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva menjabat secara ilegal, dan mereka terus menyerukan Pemilu.
Banyak di antara pengikut gerakan "Kaos Merah" adalah pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, yang digulingkan dalam kudeta militer empat tahun lalu.