Kapal-kapal tambahan tiba hari Jumat (2/1) dengan peralatan peka untuk mencari reruntuhan pesawat AirAsia Penerbangan 8501 dan lebih dari 145 orang masih hilang sejak pesawat itu jatuh di laut 5 hari lalu.
Pimpinan Badan SAR Indonesia Henry Bambang Soelistyo mengatakan usaha akan ditingkatkan selama cuaca memungkinkan.”Kami akan memusatkan perhatian pada deteksi bawah air,” katanya.
Ditambahkan Soelistyo, kapal-kapal dari Indonesia, Malaysia, Singapura dan Amerika Serikat telah berada di tempat sejak sebelum subuh hari Jumat untuk berusaha menentukan letak reruntuhan badan pesawat dan kotak hitam yang sangat penting yang memuat perekam data penerbangan dan suara kokpit.
Pesawat Airbus A320 itu jatuh ke Laut Jawa hari Minggu bersama 162 orang di dalamnya. Enam belas mayat telah ditemukan sejauh ini. "Tujuh diumumkan Jumat pagi, enam dari mayat itu ditemukan oleh kapal Angkatan Laut Amerika," demikian kata Suryadi B. Supriyadi, koordinator operasi Basarnas.
Sembilan pesawat, banyak dari pesawat itu mempunyai peralatan pendeteksi logam, juga di lepas pantai Pangkalan Bun, kota terdekat di Kalimantan ke daerah pencarian. Dua kapal Jepang dengan 3 helikopter sedang dalam perjalanan ke daerah itu, demikian Soelistyo.