Militer Mesir mengatakan kapal-kapal perang Arab Saudi dan Mesir hari Jumat (27/3) dikerahkan ke selat Bab al-Mandab di lepas pantai Yaman untuk mengamankan jalur-jalur strategis, sementara koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara terhadap sasaran-sasaran pemberontak di Yaman untuk hari kedua berturut-turut.
Para pejabat militer mengatakan kepada kantor berita Associated Press, kapal-kapal Arab Saudi dan Mesir berada di sekitar selat itu.
Bab Al-Mandab adalah jalur perairan penting bagi keamanan nasional Mesir dan merupakan pintu masuk utama menuju jalur Laut Merah ke Terusan Suez, jalur penting pengiriman barang antara Eropa dan Asia.
Menurut pejabat dan saksi mata, hari Jumat, serangan udara pimpinan Arab Saudi menggempur sasaran pangkalan militer dan pemberontak Syiah Houthi lainnya di sekitar ibukota, Sana'a. Para pejabat militer mengatakan serangan-serangan udara juga menarget provinsi utara Saada, tempat asal para pemberontak Houthi.
Sementara itu, Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi hari Jumat tiba di Mesir untuk mengikuti KTT selama dua hari di resor Laut Merah Sharm el-Sheik yang akan dimulai hari Sabtu yang mungkin akan didominasi krisis di Yaman.
Kemenangan pemberontak sampai ke Yaman menyebabkan Presiden Hadi meninggalkan Yaman awal pekan ini. Keberadaannya tidak diketahui sampai hari Kamis ketika ia muncul di Riyadh, ibukota Arab Saudi.
Arab Saudi memimpin upaya regional untuk menyingkirkan kelompok Syiah Houthi yang telah merebut sebagian besar Yaman. Koalisi 10 negara, termasuk lima kerajaan Teluk, berusaha mengalahkan pemberontak Houthi yang didukung Iran dan memulihkan kembali pemerintah Yaman yang diakui secara internasional.