Sekolah-sekolah di India mulai dibuka kembali setelah ditutup selama lebih dari setahun karena kasus COVID-19 mulai menurun. Pemerintah memberi lampu hijau bagi sekolah untuk dibuka kembali, Selasa di setidaknya lima negara bagian dan wilayah persatuan, termasuk Delhi dan Tamil Nadu.
Sekolah-sekolah melakukannya dengan hati-hati, dengan protokol COVID-19 yang ketat, termasuk memakai masker, sering mencuci tangan, istirahat makan siang yang tidak teratur, dan kapasitas tempat duduk terbatas untuk menjaga jarak sosial di ruang kelas. India menutup sebagian besar sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan lainnya pada Maret 2020, ketika pandemi dimulai untuk mengekang penyebaran virus mematikan itu.
Meskipun banyak sekolah di daerah perkotaan atau daerah berpenghasilan tinggi pindah ke pembelajaran online, itu bukan pilihan bagi siswa di daerah pedesaan dan berpenghasilan rendah.
Dana anak-anak PBB, UNICEF, mengatakan hanya satu dari empat anak di India yang memiliki akses ke internet dan perangkat digital. Beberapa laporan dan penelitian tentang anak-anak India selama pandemi mendapati ribuan anak-anak India kehilangan kesempatan belajar, dan mengatakan kurangnya pembelajaran langsung bisa menciptakan kesenjangan belajar yang tidak bisa diubah.
Pemerintah sekarang mengatakan penurunan dramatis secara keseluruhan baru-baru ini dalam kasus COVID-19 membuatnya aman untuk mulai membuka kembali sekolah.
Kementerian Kesehatan India, Rabu (1/9) melaporkan 41.965 infeksi COVID-19 baru dalam 24 jam terakhir. Pada bulan Mei, kasus harian mencapai lebih dari 400.000.
Tetapi beberapa orang tua tetap khawatir tentang lonjakan baru-baru ini, dan khawatir gelombang infeksi ketiga bisa menghambat anak-anak mereka menerima pelajaran.
Demikian pula, beberapa sekolah swasta yang menunggu hingga Oktober untuk memulai pembelajaran langsung. [my/jm]