Kedutaan-kedutaan besar Barat di Bangladesh memperingatkan warganya akan kemungkinan serangan teroris di negara itu, setelah seorang pekerja bantuan Italia ditembak mati di ibukota Bangladesh dalam serangan yang diklaim oleh ISIS.
Kedutaan Besar Amerika mengatakan ada “informasi baru yang dapat dipercaya” yang mengisyaratkan militan mungkin berencana menarget kepentingan-kepentingan Australia di Bangladesh. Dikatakan, serangan-serangan tersebut kemungkinan dapat mempengaruhi orang asing, termasuk warga Amerika.
Kedutaan itu mendesak warga Amerika agar menghindari tempat-tempat di mana orang asing mungkin berkumpul dan menaruh kewaspadaan yang tinggi. Kanada, Australia dan Inggris juga telah menyarankan agar para pejabat masing-masing membatasi kehadiran pada acara-acara di mana orang asing mungkin berkumpul.
Warga negara Italia, Cesare Tavella, ditembak mati hari Senin (28/9) di zona diplomatik di Dhaka. [lt]