Sebuah kelompok HAM internasional mendesak pemerintah Iran untuk membebaskan para pembangkang politik, membuka penjara-penjaranya bagi para pengamat internasional dan berhenti melakukan eksekusi sebagai suatu cara untuk menindas.
Organisasi tersebut, Amnesty International, baru mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengecam perlakuan pemerintah Iran terhadap tahanan politik menjelang satu tahun peringatan pemilu presiden 12 Juni yang kontroversial.
Kelompok ini mengatakan pihak berwenang Iran telah melakukan penangkapan besar-beasran untuk menghentikan demonstrasi kekerasan yang dipicu oleh terpilihnya kembali Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Para pemimpin oposisi mengatakan Ahmadinejad kembali terpilih melalui proses pemilihan yang dipenuhi kecurangan.
Sekjen sementara Amnesty International, Claudio Cordone, mengatakan pemerintah Iran berusaha keras membungkam suara-suara yang membangkang. Ia mengatakan, pemerintah negara tersebut berusaha menghindari penyelidikan internasional atas kerusuhan pasca-pemilu.
