Saudara pengacara tuna netra asal China, Chen Guangcheng, mengatakan ia akan berkunjung ke Amerika bersama ibunya untuk reuni keluarga, hari Rabu (6/11).
Chen Guangfu mengatakan hari Selasa bahwa belum ada keputusan diambil mengenai berapa lama mereka akan berada di New York.
Chen Guangcheng telah tinggal di New York sejak ia melarikan diri dari tahanan rumah di China dengan cara yang dramatis bulan April tahun lalu bersama isterinya dan dua orang anak.
Chen berhasil lolos dari penjagaan keamanan yang mengelilingi rumahnya di provinsi Shandong, China timur, dan mencari perlindungan dalam Kedutaan Amerika di Beijing. Menteri Luar Negeri Amerika waktu itu Hillary Clinton berhasil meyakinkan para pejabat China untuk mengizinkan pengacara tuna-netra tersebut berangkat ke Amerika Serikat.
Chen sekarang disponsori oleh Universitas Katholik Amerika, Institut Witherspoon dan Yayasan Lantos untuk Hak Azasi Manusia dan Keadilan.
Chen Guangfu mengatakan hari Selasa bahwa belum ada keputusan diambil mengenai berapa lama mereka akan berada di New York.
Chen Guangcheng telah tinggal di New York sejak ia melarikan diri dari tahanan rumah di China dengan cara yang dramatis bulan April tahun lalu bersama isterinya dan dua orang anak.
Chen berhasil lolos dari penjagaan keamanan yang mengelilingi rumahnya di provinsi Shandong, China timur, dan mencari perlindungan dalam Kedutaan Amerika di Beijing. Menteri Luar Negeri Amerika waktu itu Hillary Clinton berhasil meyakinkan para pejabat China untuk mengizinkan pengacara tuna-netra tersebut berangkat ke Amerika Serikat.
Chen sekarang disponsori oleh Universitas Katholik Amerika, Institut Witherspoon dan Yayasan Lantos untuk Hak Azasi Manusia dan Keadilan.