Perseteruan keluarga yang langka dan tidak terduga terjadi secara terbuka antara Perdana Menteri Singapura dan adiknya mengenai peringatan setahun kematian ayah mereka, bapak bangsa negara kota tersebut, Lee Kuan Yew.
Menurut Channel News Asia, stasiun televisi dan situs berita yang didukung pemerintah, dalam tulisan yang diunggah di Facebook hari Minggu, Dr. Lee Wei Ling, ahli bedah saraf terkenal, berpendapat pemerintah hendak menggunakan kesempatan peringatan setahun kematian ayahnya untuk “memujanya bagai pahlawan.''
Dr. Lee Wei Ling menilai kakaknya, Perdana Menteri Lee Hsien Loong, “menyalahgunakan kekuasaan'' karena mengadakan peringatan ulang tahun secara besar-besaran, dan mencoba mendirikan “dinasti'' politik.
Channel News Asia mengatakan tulisan itu kemudian dicabut dari Facebook hari Minggu. Tetapi, beberapa jam kemudian, Lee balik menyerang adiknya dalam tulisan di halaman Facebook-nya, dengan mengatakan ia “sangat sedih'' oleh tuduhan itu, yang dikatakannya “sama sekali tidak benar.''
Partai Aksi Rakyat sejauh ini menjadi entitas politik yang kokoh bersatu sejak dipimpin mendiang Lee tahun 1954. Sejak itu, partai tersebut terus berkuasa, mengalahkan semua oposisi dalam setiap pemilihan umum.
Lee adalah perdana menteri pada tahun 1959 sampai 1990, dan tetap menjadi tokoh berpengaruh dalam pemerintahan selama beberapa tahun setelah itu. Di masa lalu, Lee menggugat kritikus atas pencemaran nama baik karena mengungkap nepotisme dalam pemerintahannya, sehingga tuduhan seperti itu yang datang dari dalam keluarganya sendiri bagaikan bom politik bagi Singapura.
Lee meninggal pada 23 Maret 2015, dan pemerintah mengadakan sejumlah program untuk umum tahun ini guna memperingati kematiannya. [ka/al]