Kepala Badan Intelijen Inggris (MI5) mengatakan, negara itu menghadapi ancaman serangan teror baru, besar kemungkinan dari para pembangkang yang berbasis di Somalia, Yaman dan Irlandia Utara.
Direktur MI5 Jonathan Evans mengatakan, hanya soal waktu sebelum Inggris diserang kaum ekstremis Somalia atau mereka yang diilhaminya. Evans menyebut Somalia sebagai lahan penyemaian teroris, dengan ciri-ciri sama yang membuat Afghanistan begitu berbahaya.
Menurut Evans, MI5 juga khawatir mengenai Yaman dan ancaman dari para pengikut Anwar al-Awlaki, yang menyerukan agar anak buahnya menyerang Barat. Ulama berbasis di Yaman itu mengaku bahwa kelompknya mengatur upaya yang gagal oleh seorang mahasiswa Nigeria untuk meledakkan pesawat menuju Detroit Hari Natal yang lalu.
Menurut Evans, kegiatan teroris terus meningkat di Irlandia Utara, dan ia memperingatkan bahwa kekerasan dapat menyebar ke kota-kota di Inggris. Evans menambahkan, Olimpiade London tahun 2012 dapat menjadi target penting bagi teroris.
