PBB akan mengirim beberapa pejabat tingkat tingginya ke Rakhine di Myanmar Kamis, sementara badan itu mendesak agar diberi akses untuk memberi lebih banyak bantuan kemanusiaan di daerah itu, demikian kata jurubicara PBB Stephane Dujarric.
“Kami selalu menggarisbawahi dan menekankan keprihatinan kami dengan akses kemanusiaan terbatas ke daerah itu,” katanya dalam briefing harian. “Kami menyambut gembira undangan ini sebagai langkah pertama, dan kami berharap hal ini akan mengarah kepada akses kemanusiaan yang lebih luas.”
Kunjungan Kamis itu menandai pertama kalinya seorang utusan PBB mengunjungi Rakhine sejak terjadi eksodus masal warga Muslim Rohingya.
PBB mengatakan, lebih dari 400 ribu warga Muslim Rohingya telah melarikan diri ke Bangladseh untuk menghindari penganiayaan oleh pemerintah Myanmar. Menurut PBB, 45 ribu orang telah melarikan diri ke Bangladesh dalam dua hari terakhir.
PBB mengumumkan Selasa, pihaknya akan meningkatkan upaya kemanusiaan di Bangladesh dan memperingatkan, bertambahnya jumlah pengungsi yang datang ke negara itu berpotensi untuk menimbulkan kesulitan yang besar seandainya aliran pengungsi ini tidak mereda. [jm]