Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan ia membuat kemajuan dalam proses perdamaian Timur Tengah, tetapi masih banyak tugas yang harus dilakukan.
Kerry berbicara setelah pertemuan Sabtu (4/1) dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk kedua kalinya dalam dua hari di kota Ramallah, Tepi Barat. Ia berharap para pemimpin Israel dan Palestina bisa segera menyetujui kerangka kerja kesepakatan perdamaian.
Menurut Kerry, perundingan perdamaian mulai "membicarakan rintangan terberat yang belum diatasi." Ketua perunding Palestina Saeb Erekat mengatakan kegagalan bukan pilihan bagi warga Palestina.
Ratusan demonstran Jumat berbaris di jalan-jalan, mengecam pembicaraan damai itu sebagai taktik penundaan.
Kerry juga bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman dalam kunjungannya ke wilayah itu. Kepada kedua pemimpin, ia mengatakan, kerangka kerja kesepakatan akan mempersempit perbedaan antara perunding Israel dan Palestina serta memberi pedoman bagi kesepakatan tetap.
Menteri Luar Negeri itu juga mengatakan kerangka kerja kesepakatan akan menjadi "terobosan penting," meskipun tidak begitu ambisius dibanding tujuan awalnya mencapai kesepakatan perdamaian yang menyeluruh menjelang April.
Kerry dijadwalkan kembali ke Yerusalem untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan perdana menteri Israel.
Kerry berbicara setelah pertemuan Sabtu (4/1) dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk kedua kalinya dalam dua hari di kota Ramallah, Tepi Barat. Ia berharap para pemimpin Israel dan Palestina bisa segera menyetujui kerangka kerja kesepakatan perdamaian.
Menurut Kerry, perundingan perdamaian mulai "membicarakan rintangan terberat yang belum diatasi." Ketua perunding Palestina Saeb Erekat mengatakan kegagalan bukan pilihan bagi warga Palestina.
Ratusan demonstran Jumat berbaris di jalan-jalan, mengecam pembicaraan damai itu sebagai taktik penundaan.
Kerry juga bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman dalam kunjungannya ke wilayah itu. Kepada kedua pemimpin, ia mengatakan, kerangka kerja kesepakatan akan mempersempit perbedaan antara perunding Israel dan Palestina serta memberi pedoman bagi kesepakatan tetap.
Menteri Luar Negeri itu juga mengatakan kerangka kerja kesepakatan akan menjadi "terobosan penting," meskipun tidak begitu ambisius dibanding tujuan awalnya mencapai kesepakatan perdamaian yang menyeluruh menjelang April.
Kerry dijadwalkan kembali ke Yerusalem untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan perdana menteri Israel.