Tautan-tautan Akses

Ketua IAEA: Iran Jalani Kesepakatan Nuklir


Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Kepresidenan Iran, Presiden Hassan Rouhani, kanan, berbicara dengan Direktur Jendral Badan Energi Atom Internasional, Yukiya Amano, kiri, selama pertemuan, di Tehran, Iran, 29 Oktober 2017 (Kantor Kepresidenan Iran via AP)
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Kepresidenan Iran, Presiden Hassan Rouhani, kanan, berbicara dengan Direktur Jendral Badan Energi Atom Internasional, Yukiya Amano, kiri, selama pertemuan, di Tehran, Iran, 29 Oktober 2017 (Kantor Kepresidenan Iran via AP)

Ketua badan energi atom internasional hari Minggu mengatakan Iran melakukan komitmennya yang dibuat dibawah kesepakatan nuklir penting dengan kekuatan dunia.

Pengumuman itu muncul sementara terjadi perselisihan antara Amerika dan Iran mengenai keputusan Presiden Amerika Donald Trump bulan ini untuk tidak mengesahkan kepatuhan Iran terhadap kesepakatan nuklir antara Iran dan enam kekuatan dunia.

Kongres Amerika kini memiliki waktu kurang dari 60 hari untuk memutuskan apakah akan menerapkan lagi sanksi ekonomi terhadap Iran yang dicabut berdasar kesepakatan dengan imbalan pembatasan aktivitas nuklir Iran.

Yukiya Amano, yang agennya bertugas memantau pembatasan itu mengatakan, kesepakatan itu membuat Iran menjadi sasaran rezim inspeksi nuklir terberat di dunia. Itu termasuk larangan pengayaan uranium tingkat tinggi - 20 persen atau lebih - yang memungkinkan Iran mendekati tingkat yang dibutuhkan untuk membuat senjata nuklir.

Amano bertemu Presiden Iran Hassan Rouhani, Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif dan Kepala Organisasi Energi Atom Iran Ali Akbar Salehi.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Iran akan berpegang pada kesepakatan itu selama penandatangan lain melakukannya, tetapi akan "membuang" kesepakatan itu jika Amerika menarik diri, seperti ancamam Trump. [ka]

XS
SM
MD
LG