Ketua sebuah komisi HAM independen yang didanai pemerintah Zimbabwe mengundurkan diri dari jabatannya karena kekurangan dukungan finansial dan tidak memadainya legislasi yang mendukung lembaga itu dalam mengawasi situasi dan menghukum apabila terjadi pelanggaran.
Profesor Reg Austin, pakar hukum terkemuka di bidang hukum internasional dan konstitusi, mengumumkan pengunduran dirinya itu hari Sabtu (29/12).
Dalam sebuah pernyataan, dia mengibaratkan komisi yang dipimpinnya, yang dibentuk di bawah sebuah program reformasi demokrasi tahun 2010 itu, bagaikan "bayi dengan orangtua yang tidak siap menyambutnya, tak ada kamar bayi, tempat tidur, selimut dan makanan bayi."
Sebuah kelompok pengacara independen Zimbabwe mengemukakan hari Sabtu (29/12), keputusan menyerah oleh seorang pejuang keadilan kawakan menjelang pemilu yang diusulkan diselenggarakan tahun depan, mengukuhkan kegagalan pemerintah Presiden Robert Mugabe menghentikan berbagai pelanggaran HAM setelah berlangsung pelanggaran bertahun-tahun yang dikaitkan dengan pemilu.
Profesor Reg Austin, pakar hukum terkemuka di bidang hukum internasional dan konstitusi, mengumumkan pengunduran dirinya itu hari Sabtu (29/12).
Dalam sebuah pernyataan, dia mengibaratkan komisi yang dipimpinnya, yang dibentuk di bawah sebuah program reformasi demokrasi tahun 2010 itu, bagaikan "bayi dengan orangtua yang tidak siap menyambutnya, tak ada kamar bayi, tempat tidur, selimut dan makanan bayi."
Sebuah kelompok pengacara independen Zimbabwe mengemukakan hari Sabtu (29/12), keputusan menyerah oleh seorang pejuang keadilan kawakan menjelang pemilu yang diusulkan diselenggarakan tahun depan, mengukuhkan kegagalan pemerintah Presiden Robert Mugabe menghentikan berbagai pelanggaran HAM setelah berlangsung pelanggaran bertahun-tahun yang dikaitkan dengan pemilu.