Sebuah perjanjian damai antara pemerintah Kolombia dan gerakan gerilya nasional telah ditandatangani hari Senin (26/9), mengakhiri pemberontakan terlama dan terbesar di belahan bumi Barat yang diilhami oleh ideologi komunis di Kuba dan Soviet terhadap lembaga-lembaga demokrasi di Amerika Selatan.
Konflik antara pemerintah dan Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia, atau FARC, yang dananya terutama berasal dari industri kokain gelap di negara itu, telah mengakibatkan lebih dari 250.000 orang tewas dan menelantarkan jutaan orang lainnya. .
Halaman depan surat kabar El Tiempo edisi Senin menyimpulkan dengan tepat: Damai setelah 267.162 orang tewas.
Banyak kepala negara dan menteri-menteri luar negeri, termasuk Menteri Luar Negeri Amerika, John Kerry, menghadiri upacara penandatanganan di gedung konvensi di Cartagena, Kolombia, hari Senin. [sp/ii]