Kementerian Kesehatan Afghanistan menyatakan korban tewas akibat serangan bom bunuh diri serempak di ibukota telah bertambah menjadi 22 orang, sementara 120 orang lainnya, kebanyakan warga sipil, luka-luka dalam serangan itu.
Juru bicara Ismail Kawasi, Kamis (2/3) mengatakan rumah sakit-rumah sakit di dekat lokasi serangan kembar sehari sebelumnya telah dipenuhi banyak pasien cedera, banyak di antaranya dalam kondisi serius.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan tengah hari di Kabul, yang mencakup baku tembak selama satu jam dengan polisi. Serangan itu tampaknya ditujukan terhadap pasukan keamanan Afghanistan.
Pakistan mengutuk serangan mengerikan itu. Kedua negara telah lama saling menuduh pihak lain mengabaikan pemberontak yang beroperasi di daerah perbatasan kedua negara yang mudah disusupi. [uh/ab]
