Kementerian Kesehatan Arab Saudi hari Minggu (27/4) mengatakan 10 orang lagi meninggal setelah terjangkit virus mematikan MERS sementara negara kerajaan itu bergelut mengatasi jumlah infeksi yang terus meningkat.
Hal itu diumumkan dalam pernyataan di situs kementerian tersebut Minggu malam. Mereka mengatakan telah mendeteksi total 16 kasus virus MERS, yang terkait SARS itu, dalam 24 jam ini.
Total 102 orang telah tewas akibat terjangkit penyakit itu di Arab Saudi sejak September 2012. Total 339 kasus telah dilaporkan sejauh ini disana, di mana terdapat infeksi terbanyak.
Toko-toko farmasi di Arab Saudi melaporkan warga membeli banyak masker, bahan pembersih tangan dan berbagai pembasmi kuman lainnya. Sebagian orangtua melarang anak-anaknya masuk sekolah. Tiga rumah sakit di Riyadh, Jeddah dan Dammam telah dinyatakan sebagai pusat perawatan MERS.
Pihak berwenang Mesir hari Sabtu mengatakan juga telah mendeteksi kasus positif pertama disana dalam tubuh seorang teknisi berusia 27 tahun, yang baru kembali dari Arab Saudi.
Negara-negara Timur Tengah lain yang telah melaporkan kasus infeksi MERS termasuk Yordania, Kuwait, Oman dan Qatar. Sejumlah kecil kasus lain dilaporkan di Eropa dan Asia.
MERS termasuk dalam kelompok virus yang sama dengan SARS, yang tahun 2003 menewaskan sekitar 800 orang diseluruh dunia. Belum ada vaksin atau obat untuk MERS, dan belum jelas diketahui metode penularannya.
Hal itu diumumkan dalam pernyataan di situs kementerian tersebut Minggu malam. Mereka mengatakan telah mendeteksi total 16 kasus virus MERS, yang terkait SARS itu, dalam 24 jam ini.
Total 102 orang telah tewas akibat terjangkit penyakit itu di Arab Saudi sejak September 2012. Total 339 kasus telah dilaporkan sejauh ini disana, di mana terdapat infeksi terbanyak.
Toko-toko farmasi di Arab Saudi melaporkan warga membeli banyak masker, bahan pembersih tangan dan berbagai pembasmi kuman lainnya. Sebagian orangtua melarang anak-anaknya masuk sekolah. Tiga rumah sakit di Riyadh, Jeddah dan Dammam telah dinyatakan sebagai pusat perawatan MERS.
Pihak berwenang Mesir hari Sabtu mengatakan juga telah mendeteksi kasus positif pertama disana dalam tubuh seorang teknisi berusia 27 tahun, yang baru kembali dari Arab Saudi.
Negara-negara Timur Tengah lain yang telah melaporkan kasus infeksi MERS termasuk Yordania, Kuwait, Oman dan Qatar. Sejumlah kecil kasus lain dilaporkan di Eropa dan Asia.
MERS termasuk dalam kelompok virus yang sama dengan SARS, yang tahun 2003 menewaskan sekitar 800 orang diseluruh dunia. Belum ada vaksin atau obat untuk MERS, dan belum jelas diketahui metode penularannya.