Tautan-tautan Akses

Korsel Luncurkan Program Vaksinasi Massal COVID-19


Petugas medis mengikuti pelatihan cara memberikan suntikan vaksin virus corona di Korean Nurses Association di Seoul, Korea Selatan, Rabu, 17 Februari 2021. (Foto: AP)
Petugas medis mengikuti pelatihan cara memberikan suntikan vaksin virus corona di Korean Nurses Association di Seoul, Korea Selatan, Rabu, 17 Februari 2021. (Foto: AP)

Korea Selatan menyuntikkan vaksin COVID-19 pertamanya kepada penghuni fasilitas-fasilitas perawatan jangka panjang hari Jumat, (26/2) meluncurkan kampanye imunisasi massal yang diharapkan otoritas kesehatan akan memulihkan keadaan ke semacam tingkat normal pada akhir tahun ini.

Oh Jung-hwa, karyawan sebuah panti wreda mengatakan ia merasa lega setelah divaksinasi meskipun pada mulanya khawatir karena pernyataan- pernyataan mengenai efektivitas mencegah virus yang berbeda-beda berdasarkan jenis vaksinnya.

Peluncuran vaksinasi ini berlangsung pada waktu yang penting bagi negara tersebut. Kemajuan yang dicapai negara itu dalam upayanya yang susah payah untuk mengatasi virus itu terhapus karena lonjakan pada musim dingin dan kini sedang berjuang untuk meredam guncangan ekonomi akibat pandemi yang menghancurkan lapangan kerja di sektor jasa.

Vaksinasi dimulai tidak lama sebelum negara itu melaporkan 466 kasus baru virus corona, membuat totalnya menjadi 88.922, termasuk 1.585 kematian.

Lebih dari 5.260 penghuni dan karyawan di 213 panti wreda, rumah sakit jiwa dan pusat-pusat rehabilitasi, yang berusia kurang dari 65 tahun dijadwalkan menerima suntikan pertama dari vaksin dua dosis yang dikembangkan AstraZeneca dan Oxford University pada hari Jumat (26/2).

Dalam jumlah yang tidak disebutkan, pasien dan karyawan di 292 rumah sakit untuk perawatan jangka panjang dan di kelompok usia yang sama juga akan menerima vaksin tersebut, jelas para pejabat di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

Otoritas kesehatan berencana menuntaskan penyuntikan dosis pertama itu ke sekitar 344 ribu penghuni dan karyawan di fasilitas-fasilitas perawatan jangka panjang dan 55 ribu petugas medis di garis depan pada akhir Maret mendatang. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG