Kremlin mengatakan para pejabat hendaknya meninjau kembali seruan pemimpin oposisi Alexei Navalny akan pemboikotan pemilu untuk melihat apakah mereka melanggar hukum.
Dalam keputusan yang sudah diduga sebelumnya, komisi pemilu pusat Rusia memutuskan hari Senin untuk dengan resmi melarang aktivis anti-korupsi Navalny menjadi calon presiden dalam pemilihan Maret depan. Navalny sudah menyerukan kepada para pendukungnya agar memboikot pemilu itu sebagai protes.
Walaupun ada larangan yang tersirat yang berhubungan vonis pidana, Navalny telah berkampanye sepanjang tahun ini, dan mencapai daerah-daerah paling terpencil negara itu.
Presiden Vladimir Putin telah mengumumkan pencalonannya bulan ini.
Juru bicara Putin Dmitry Peskov hari Selasa (26/12) tidak mau menanggapi keputusan Komisi Pemilu yang melarang Navalny tetapi mengatakan “seruan pemboikotan layak dikaji dengan seksama apakah seruan itu melanggar hukum.” [gp]