Salah seorang tokoh politik paling kontroversial di Eropa, Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Salvini, tiba di Israel dalam kunjungan dua hari, langsung memicu kritik mengenai kebijakan yang konservatif dan pandangan anti-migrasinya.
Salvini dianggap sebagai kekuatan pendorong dalam pemerintahan Italia dan sedang naik daun dalam gerakan-gerakan nasionalis yang menyebar di Eropa.
Dia memulai lawatannya hari Selasa dengan mengunjungi perbatasan utara Israel dengan Lebanon, di mana tentara Israel telah menemukan terowongan yang dikatakan, dibangun oleh Hezbullah untuk melangsungkan serangan mereka.
Mendagri Salvini dijadwalkan mengadakan konferensi pers Selasa malam. Ia juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mengunjungi monumen Holocaust Yad Vashem.
Netanyahu baru-baru ini menyambut serangkaian pemimpin nasionalis kontroversial yang berkunjung ke Israel, termasuk Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban, dan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, yang banyak dikecam telah melakukan pelanggaran HAM. (ps/ab)