Badan nuklir PBB telah melaporkan tidak ada pelanggaran baru oleh Iran terkait kesepakatan nuklir yang ditandatangani Teheran dengan enam negara kuat dunia untuk membatasi kemampuan nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi.
Dalam sebuah laporan rahasia yang diperoleh kantor berita Associated Press dan dikeluarkan Jumat (27/5), Badan Energi Atom Internasional juga mengatakan Iran telah memperbaiki satu pelanggaran yang dicatat pada bulan Februari dengan mengurangi pasokan air berat ke batas yang diizinkan, yaitu 143,3 ton atau di bawahnya, setelah melebihi batas itu tahun ini.
Air berat digunakan dalam reaktor yang menghasilkan sejumlah besar plutonium, jalan potensial untuk membuat senjata nuklir.
Sebagian kelebihan tersebut diekspor ke AS di bawah perjanjian yang dikritik oleh para penentang di kongres AS. Sejak itu, DPR AS telah memutuskan untuk melkrang pembelian pada masa mandating. [as/uh]
Badan Energi Atom Internasional juga mengatakan Iran telah memperbaiki satu pelanggaran yang dicatat pada bulan Februari dengan mengurangi passkan air berat ke batas yang diizinkan, yaitu 143,3 ton atau di bawahnya.
Terkait
Paling Populer
1