Lebih dari 200 orang ditangkap dalam protes atas perubahan iklim yang sedang berlangsung di London, membuat sebagian dari ibukota Inggris itu terhenti, kata polisi Selasa (16/4).
Demonstran mulai memblok jembatan dan persimpangan jalan utama hari Senin, pada awal kampanye pembangkangan sipil seperti di bagian lain Eropa.
Protes tersebut diselenggarakan oleh kelompok kampanye Extinction Rebellion, yang didirikan tahun lalu di Inggris oleh para akademisi dan telah menjadi salah satu gerakan lingkungan dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Polisi Metropolitan London mengatakan hari Selasa malam, 209 orang telah ditahan.
"Kami perkirakan demonstrasi berlanjut sampai pekan-pekan mendatang," kata kepolisian dalam pernyataannya.
Mereka yang ditangkap termasuk tiga laki-laki dan dua perempuan yang ditahan di kantor raksasa energi Kerajaan Inggris, Royal Dutch Shell karena dicurigai melakukan perusakan.
Para juru kampanye itu menghancurkan jendela di gedung Shell Center. Kebanyakan yang ditangkap karena melanggar hukum ketertiban umum dan menghalangi jalan raya.
Lebih dari seribu orang memblok jembatan Waterloo di pusat kota London dan meletakkan pohon di dalam pot. Kemudian, orang-orang memasang kemah di Hyde Park sebagai persiapan untuk demonstrasi lebih lanjut sepanjang minggu. (ps)