Seorang anggota parlemen penting AS mengatakan hari Minggu (9/12) bahwa kalangan Demokrat di DPR mungkin mengupayakan sidang pemakzulan Donald Trump, mengatakan bahwa Presiden AS itu telah "mengelilingi dirinya sendiri dengan penjahat" dan merupakan bagian dari "konspirasi luas menentang rakyat Amerika" untuk memenangkan Pemilu 2016.
Anggota Kongres Jerrold Nadler, wakil Demokrat dari New York yang ditetapkan akan menjadi ketua Komite Kehakiman ketika Demokrat mengambil alih kendali DPR bulan depan, mengatakan kepada CNN bahwa anggota parlemen harus memutuskan "seberapa penting" tuduhan terhadap Trump, tetapi akan mengupayakan pemakzulan "hanya untuk pelanggaran serius."
Nadler mengemukakan pemikirannya itu dua hari setelah jaksa federal menuduh mantan pengacara Trump, Michael Cohen, "berkoordinasi dengan dan sesuai petunjuk" Trump, mendalangi pembayaran uang tutup mulut $280.000 tak lama sebelum pemilu 2016 untuk dua perempuan yang mengaku telah berselingkuh dengan Trump.
Kata Nadler, jika terbukti, tuduhan terhadap Trump adalah "pelanggaran yang pasti berbuntut pada pemakzulan" dan bisa mengarah pada pemecatannya dari kantor kepresidenan. Tapi pemecatan hanya bisa dilakukan dengan setidaknya dua pertiga suara Senat, proposisi yang diragukan karena kontrol Partai Republik di Senat masih berlanjut di Kongres yang mulai bekerja pada bulan Januari. [as]