Pemadaman listrik menjadi bagian sehari-hari kehidupan rakyat Puerto Rico.
Pemadaman listrik kedua yang terjadi dalam seminggu di Puerto Rico mengakibatkan lebih dari 1,3 juta pelanggan di pulau itu tanpa pasokan listrik dan komunikasi, Rabu (18/4).
Pejabat Perusahaan Listrik Puerto Rico, atau PREPA, mengirim cuitan Twitter tentang pemadaman listrik di seluruh pulau tepat sebelum pukul 10 pagi. Dibutuhkan waktu sedikitnya 36 jam untuk memulihkan pasokan listrik untuk seluruh penduduk, menurut PREPA, perusahaan listrik yang memasok listrik untuk seluruh pulau itu.
PREPA mengatakan proses menyalakan kembali pembangkit listrikmemerlukan waktu antara 10-12 jam. Tapi sebelumnya para petugas harus melakukan diagnostik lengkap untuk menemukan penyebab gangguan dan melindungi sistem dari gangguan lebih lanjut.
Pelaksana Tugas Direktur PREPA, Justo González, mengatakan, Rabu, bahwa sebuah derek milik Cobra Energy, kontraktor swasta Amerika, menghantam menara kawat transmisi sehingga menyebabkan beberapa pembangkit listrik mati secara berturut-turut
Dua pembangkit listrik utama, AES dan Aguirre, segera dipisahkan dari jaringan tenaga listrik itu untuk melindungi generator besar mereka setelah menara saluran transmisi terguling. [sp/ii]