WASHINGTON DC —
Semakin banyak warga Amerika memelihara ayam, babi dan hewan ternak lainnya di halaman belakang rumah mereka. Meskipun banyak yang memeliharanya secara bertanggung jawab, semakin banyak juga yang merasa kesulitan. Akibatnya, banyak hewan ternak yang disalahgunakan, ditinggalkan atau mati.
Di pinggiran kota yang tenang di luar kota Washington DC, Ali Mirsky memelihara ayam di halaman belakang rumahnya.
Tapi dia bukan peternak dalam arti tradisional. Dia adalah satu dari semakin banyak warga Amerika yang memilih untuk menghasilkan makanan mereka sendiri di lingkungan perkotaan.
"Saya senang bisa memelihara hewan sekaligus memiliki akses ke produk segar dan sehat seperti telur atau daging," kata Ali Mirsky.
Mirsky mengatakan menggunakan pendekatan yang masuk akal dalam memelihara ayam di belakang rumahnya.
Ia menambahkan, "Saya menyediakan air segar, makanan segar bergizi yang seimbang dan sehat dan juga akses ke luar rumah. Jadi perlu komitmen dan tanggung jawab dalam memelihara hewan peliharaan."
Tapi tidak semua petani urban bertanggung jawab.
Terri Littlejohn adalah Wakil Direktur Divisi Manajemen Hewan Prince George County di negara bagian Maryland.
Selain menyelamatkan anjing, kucing dan hewan peliharaan lain, kantornya semakin sering mendapat panggilan untuk menyelamatkan hewan ternak.
"Kami pernah menyelamatkan babi, kambing, dan ayam dari halaman belakang rumah orang. Kami melihat banyak binatang telah disiksa dan ditelantarkan," papar Terry.
Karena penampungan hewan di tempatnya bekerja tidak diperuntukkan bagi hewan ternak, Littlejohn mengangkutnya ke sebuah tempat perlindungan seluas 160 hektar di pinggiran Maryland bernama Poplar Spring Animal Sanctuary.
Tempat itu dirikan oleh Terry Cummings dan suaminya Dave pada tahun 1996. Ia mengatakan, "Orang tidak menyadari tanggung jawab, waktu dan biaya yang diperlukan untuk merawat hewan-hewan itu, dan akhirnya menjadi situasi yang membahayakan bagi hewan peliharaannya karena mereka tidak memiliki cukup pengetahuan atau keinginan untuk melakukannya dengan benar."
Tapi bagi hewan-hewan ternak yang baru tiba di tempat penampungan itu, kehidupan di Poplar Spring merupakan kesempatan di awal yang baru.
Di pinggiran kota yang tenang di luar kota Washington DC, Ali Mirsky memelihara ayam di halaman belakang rumahnya.
Tapi dia bukan peternak dalam arti tradisional. Dia adalah satu dari semakin banyak warga Amerika yang memilih untuk menghasilkan makanan mereka sendiri di lingkungan perkotaan.
"Saya senang bisa memelihara hewan sekaligus memiliki akses ke produk segar dan sehat seperti telur atau daging," kata Ali Mirsky.
Mirsky mengatakan menggunakan pendekatan yang masuk akal dalam memelihara ayam di belakang rumahnya.
Ia menambahkan, "Saya menyediakan air segar, makanan segar bergizi yang seimbang dan sehat dan juga akses ke luar rumah. Jadi perlu komitmen dan tanggung jawab dalam memelihara hewan peliharaan."
Tapi tidak semua petani urban bertanggung jawab.
Terri Littlejohn adalah Wakil Direktur Divisi Manajemen Hewan Prince George County di negara bagian Maryland.
Selain menyelamatkan anjing, kucing dan hewan peliharaan lain, kantornya semakin sering mendapat panggilan untuk menyelamatkan hewan ternak.
"Kami pernah menyelamatkan babi, kambing, dan ayam dari halaman belakang rumah orang. Kami melihat banyak binatang telah disiksa dan ditelantarkan," papar Terry.
Karena penampungan hewan di tempatnya bekerja tidak diperuntukkan bagi hewan ternak, Littlejohn mengangkutnya ke sebuah tempat perlindungan seluas 160 hektar di pinggiran Maryland bernama Poplar Spring Animal Sanctuary.
Tempat itu dirikan oleh Terry Cummings dan suaminya Dave pada tahun 1996. Ia mengatakan, "Orang tidak menyadari tanggung jawab, waktu dan biaya yang diperlukan untuk merawat hewan-hewan itu, dan akhirnya menjadi situasi yang membahayakan bagi hewan peliharaannya karena mereka tidak memiliki cukup pengetahuan atau keinginan untuk melakukannya dengan benar."
Tapi bagi hewan-hewan ternak yang baru tiba di tempat penampungan itu, kehidupan di Poplar Spring merupakan kesempatan di awal yang baru.