Tautan-tautan Akses

Makin Banyak Warga Suriah yang Dikirim Pulang dari Kamp Al Hol


Seorang perempuan Suriah menggendong bayi sambil mengemas barang-barang pribadi sebelum meninggalkan kamp Al Hol yang dikelola oleh Kurdi, di al-Hasakeh, Suriah, Senin, 16 November 2020.
Seorang perempuan Suriah menggendong bayi sambil mengemas barang-barang pribadi sebelum meninggalkan kamp Al Hol yang dikelola oleh Kurdi, di al-Hasakeh, Suriah, Senin, 16 November 2020.

Pemerintah pimpinan Kurdi di timur laut Suriah memulai rencana untuk mengosongkan kamp pengungsi Al Hol, dengan memulangkan kelompok kedua yang terdiri dari sejumlah keluarga. Hal itu untuk mengurangi kepadatan dan tekanan terhadap pasukan keamanan di wilayah itu.

Administrasi Otonomi untuk Suriah Utara dan Timur (Autonomous Administration of North and East Syria /AANES), Senin (16/11), mengumumkan telah memulangkan lebih dari 500 orang, termasuk 120 keluarga, yang sebagian besar kini menuju ke rumah mereka di pedesaan Deir El-Zour.

Beberapa pejabat mengatakan semua keluarga itu kembali ke rumah mereka secara sukarela setelah mendapatkan dokumen yang diperlukan dan diperkirakan akan lebih banyak keluarga kembali ke rumah mereka.

Pemulangan massal keluarga pengungsi dari kamp Al Hol ini merupakan yang kedua sejak AANES dan Dewan Demokratik Suriah (Syrian Democratic Council/SDC) – sayap sipil Pasukan Demokratik Suriah (Syrian Democratic Forces/SDF) yang didukung Amerika – mengumumkan rencana untuk mengosongkan kamp Al Hol. Pada puncaknya, Al Hol pernah dihuni hingga lebih dari 70.000 orang, termasuk anggota keluarga dan pendukung kelompok teror ISIS.

Kelompok pertama yang terdiri dari 289 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah meninggalkan kamp itu tak lama setelah pengumuman tersebut; di mana pejabat-pejabat AANES memberi jaminan bahwa mereka yang dipulangkan “tidak terbukti terlibat dalam pertempuran atau melakukan kejahatan terhadap warga Suriah.”

Tidak seperti kelompok pertama, ada lebih sedikit perlindungan bagi warga Suriah yang meninggalkan kamp Al Hol pada Senin (16/11) ini. Pemerintah daerah dan tetua suku misalnya tidak diwajibkan mensponsori atau memberi jaminan bagi mereka. Pembebasan dan pemulangan itu juga dilakukan di tengah laporan memburuknya situasi di kamp itu.

Para perempuan berjalan di kamp Al Hol di Hasaka, Suriah, 1 April 2019.
Para perempuan berjalan di kamp Al Hol di Hasaka, Suriah, 1 April 2019.

Sebuah laporan Pusat Informasi Rojava yang pro-SDF pekan lalu mendapati meningkatnya kekerasan di kamp itu, meskipun hal itu bukan dipicu oleh warga Suriah, tetapi justru oleh warga negara asing yang memiliki hubungan dengan ISIS.

Selain mengosongkan kamp Al Hol, SDC dan SDF juga berupaya mengurangi kepadatan lebih dari sepuluh penjara yang menampung hampir 20 ribu narapidana, sebagian terkait ISIS.

SDF membebaskan lebih dari 600 tahanan tingkat rendah, semuanya dari Suriah, berdasarkan pengumuman amnesti bulan lalu.

Hukuman bagi sekitar 250 tahanan lain dipangkas hingga separuhnya. [em/pp]

XS
SM
MD
LG