Tautan-tautan Akses

Mantan Hakim Jadi Ketua Penyelidik PBB


Cuplikan video hari Jumat tanggal 31 Maret 2017 oleh Syrian Central Military Media yang berada di bawah kendali pemerintah Suriah memperlihatkan peluncur roket milik AD Suriah tengah menembakkan roket ke arah kelompok-kelompok pemberontak, di Hama, utara Suriah. (Foto: Syrian Central Military Media, via AP).
Cuplikan video hari Jumat tanggal 31 Maret 2017 oleh Syrian Central Military Media yang berada di bawah kendali pemerintah Suriah memperlihatkan peluncur roket milik AD Suriah tengah menembakkan roket ke arah kelompok-kelompok pemberontak, di Hama, utara Suriah. (Foto: Syrian Central Military Media, via AP).

Mantan hakim Perancis, Catherine Marchi-Uhel ditunjuk oleh Sekjen PBB, Antonio Guterres, untuk mengepalai Badan Penyelidik PBB untuk membantu mencatat dan menuntut semua pelanggaran serius terhadap hukum internasional di Suriah.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menunjuk ahli hukum dan mantan hakim Perancis, Catherine Marchi-Uhel untuk mengepalai Badan Penyelidik PBB, untuk membantu mencatat dan menuntut semua pelanggaran serius terhadap hukum internasional di Suriah termasuk kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengumumkan penunjukkan itu hari Senin (3/7). Catherine Marchi-Uhel selama ini bertugas sebagai ombudsperson pada Komite Dewan Keamanan yang memantau sanksi terhadap ekstremis negara Islam dan al-Qaida.

Meskipun ditentang keras oleh Suriah dan sekutunya Rusia, Majelis Umum yang beranggota 193 negara Desember lalu memutuskan membentuk sebuah badan baru ‘untuk secara dekat berkordinasi’ dengan Independent International Commission of Inquiry on Syria yang dibentuk Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang berkedudukan di Jenewa. Komisi itu mengatakan tahun lalu bahwa kejahatan perang ‘merajalela’ di Suriah. [ps/al]

XS
SM
MD
LG