Mantan jenderal Kongo, Bosco Ntaganda, didakwa melakukan pembunuhan, perkosaan dan penggunaan tentara anak-anak , saat memimpin laskar pemberontak selama 15 tahun di bagian timur Republik Demokrasi Kongo.
Ntaganda kelahiran Rwanda itu menghadapi tujuh pasal tuduhan kejahatan perang dan tiga pasal kejahatan terhadap kemanusiaan atas kekejaman di daerah Ituri, bagian timur-laut Republik Demokrasi Kongo, tahun 2002 dan 2003.
Baru-baru ini, ia dianggap seorang pemimpin utama kelompok pemberontak M23, yang melancarkan serangan besar terhadap pemerintah Kongo tahun lalu.
Ntaganda, yang diduga berusia awal 40-an, menyerah tahun lalu kepada kedutaan Amerika di ibukota Rwanda, Kigali. Ia membantah tuduhan-tuduhan tersebut dalam sidang awal bulan Maret tahun 2013.
Dalam sidang hari Senin (10/2), tim jaksa diperkirakan akan mengemukakan argumentasi bahwa bukti yang memberatkan Ntaganda cukup kuat untuk mengajukannya ke sidang peradilan penuh.
Ntaganda kelahiran Rwanda itu menghadapi tujuh pasal tuduhan kejahatan perang dan tiga pasal kejahatan terhadap kemanusiaan atas kekejaman di daerah Ituri, bagian timur-laut Republik Demokrasi Kongo, tahun 2002 dan 2003.
Baru-baru ini, ia dianggap seorang pemimpin utama kelompok pemberontak M23, yang melancarkan serangan besar terhadap pemerintah Kongo tahun lalu.
Ntaganda, yang diduga berusia awal 40-an, menyerah tahun lalu kepada kedutaan Amerika di ibukota Rwanda, Kigali. Ia membantah tuduhan-tuduhan tersebut dalam sidang awal bulan Maret tahun 2013.
Dalam sidang hari Senin (10/2), tim jaksa diperkirakan akan mengemukakan argumentasi bahwa bukti yang memberatkan Ntaganda cukup kuat untuk mengajukannya ke sidang peradilan penuh.