Pabrik pembuat pesawat Boeing hari Selasa (4/4) mengatakan telah sepakat menjual 30 jet 737 MAX kepada maskapai penerbangan Iran, Aseman Airlines, sebuah kesepakatan bernilai $3 miliar.
Penjualan tersebut menandai kesepakatan Boeing serupa kedua yang dimungkinkan oleh perjanjian nuklir 2015 yang ditandatangani oleh mantan presiden Amerika Barack Obama untuk meringankan sanksi terhadap negara di Teluk Persia itu.
Maskapai penerbangan IranAir membuat kesepakatan bernilai $16,6 miliar dengan Boeing bulan Desember lalu untuk pembelian 80 pesawat.
“Boeing mengukuhkan penandatanganan Memorandum Perjanjian dengan Aseman Airlines itu, yang menyatakan niat maskapai itu untuk membeli 30 pesawat Boeing 737 MAX dengan harga $3 miliar,” kata perusahaan pembuat pesawat itu dalam sebuah pernyataan.
Aseman Airlines dijadwalkan mulai menerima pesawat pesanan itu pada tahun 2022, meskipun kesepakatan itu masih bergantung pada persetujuan pemerintah Amerika. Perjanjian nuklir itu membatasi kemampuan nuklir Iran sebagai imbalan pencabutan sanksi ekonomi internasional. Presiden Amerika Donald Trump mengritik keras kesepakatan nuklir itu dalam kampanye pemilihannya dan menginginkannya dinegosiasi ulang.
Aseman Airlines lmelayanan penerbangan domestik dan internasional dari Iran. Uni Eropa melarang maskapai itu pada bulan Desember, karena kekhawatiran keamanan. Kesepakatan ini diharapkan akan menciptakan atau mempertahankan 18.000 pekerjaan, kata Boeing. [lt]