Tautan-tautan Akses

Menantu Presiden Trump Diharapkan Hadir di Gedung Kongres untuk Beri Kesaksian Soal Rusia


ARSIP – Penasihat senior Gedung Putih, Jared Kushner (foto: AP Photo/Evan Vucci)
ARSIP – Penasihat senior Gedung Putih, Jared Kushner (foto: AP Photo/Evan Vucci)

Fokus Washington kembali tertuju ke masalah penyelidikan mengenai Rusia, sementara komite-komite di Kongres meminta informasi dari putra dan menantu Presiden Donald Trump, serta manajer kampanye kepresidenannya.

Semua mata akan tertuju ke gedung Kongres di Capitol Hill sehubungan dengan kehadiran menantu sekaligus orang kepercayaan presiden Trump, Jared Kushner, hari Senin ini di sana.

Kerap terlihat, namun jarang terdengar. Dialah Jared Kushner, salah seorang penasihat terpercaya Presiden Donald Trump. Ia ditugasi untuk mengupayakan perjanjian perdamaian di Timur Tengah dan memimpin upaya memodernisasi pemerintah federal.

Kushner dijadwalkan tampil di hadapan dua panel di Kongres dalam pertemuan tertutup. Ia diperkirakan akan menjawab berbagai pertanyaan mengenai kontaknya dengan Rusia, termasuk pertemuan Desember lalu dengan Duta Besar Rusia dan Juni lalu, dengan seorang pengacara Rusia dan tokoh-tokoh lain yang memiliki koneksi dengan Moskow.

Pertemuan itu telah menjadi fokus perhatian besar setelah putra presiden, Donald Trump Jr, merilis email-email yang mengemukakan keinginan besarnya untuk mendapatkan materi yang merugikan Hillary Clinton, pesaing Trump dalam pemilihan presiden tahun lalu. Trump Jr. diberitahu bahwa seorang pengacara Rusia akan memberinya materi tersebut.

Trump Jr. dan manajer kampanye Paul Manafort juga menghadiri pertemuan itu, dan semula dijadwalkan tampil di hadapan Komite Kehakiman Senat pekan ini. Tetapi kehadiran mereka ditangguhkan karena kedua orang itu akan memberi rekaman dan informasi kepada komite tersebut.

Dengan penyelidikan mengenai Rusia yang semakin dalam tertuju ke orang-orang terdekat Trump, pertanyaan media muncul mengenai kemungkinan presiden memberikan pengampunan.

Tim hukum Trump menyatakan Konstitusi memberi Presiden Trump kewenangan pengampunan yang luas, tetapi mereka menegaskan belum ada yang dipertimbangkan untuk mendapatkan pengampunan itu.

Jay Sekulow, pengacara Trump dalam acara ABC This Week mengemukakan:

“Kami tidak meneliti isu itu karena masalah pengampunan ini tidak dibicarakan. Tidak ada yang salah sehingga perlu diampuni.”

Pada saat bersamaan, Gedung Putih menegaskan bahwa fokus media berita mengenai penyelidikan Rusia salah arah.

Sarah Huckabee Sanders, juru bicara Gedung Putih, mengemukakan:

“Tiga isu utama yang dipedulikan rakyat Amerika adalah imigrasi, layanan kesehatan, dan lapangan pekerjaan. Tiga isu utama yang dipedulikan media adalah Rusia, Rusia, dan Rusia.”

Legislator dari kedua partai politik juga mengemukakan pendapat mereka. Ketua Komite Kehakiman Senat mendesak pengungkapan penuh mengenai pencegatan data intelijen Amerika terkait pesan Duta Besar Rusia ke Moskow mengenai percakapannya dengan Jeff Sessions, seorang pendukung kampanye Trump yang kini menjabat Jaksa Agung.

Sementara itu, para petinggi fraksi Demokrat di Komite Intelijen Senat mengecam kemungkinan langkah preventif presiden memberi pengampunan terhadap mereka yang sedang diselidiki terkait dengan investigasi mengenai keterlibatan Rusia dalam pemilihan tahun lalu. [uh/lt]

XS
SM
MD
LG