Berbicara Jumat (13/5) di Colorado, Carter mengatakan, “berbagi dan menggabungkan” informasi lintas medan perang membantu mencegah serangan dan membatasi gerakan anggota asing ISIS.
“Khususnya Departemen Pertahanan berbagi apa yang diperolehnya dari medan perang dengan departemen lain dan menjadikannya petunjuk untuk screening dan pengamatan,” kata pemimpin Pentagon itu.
Sidik jari dari bom rakitan dan informasi pribadi dari teroris yang ditangkap ditambahkan ke dalam database yang disebut Biometrics Enabled Watchlist, serta tersedia untuk semua pemerintah dan sekutu Amerika, kata Carter.
Dalam pertemuan sebelumnya bulan ini di Jerman dengan anggota koalisi anti ISIS, Carter mengatakan, mereka membahas upaya untuk mengusir ISIS dari Manbij, Suriah. Kawasan ini didekat Aleppo dan merupakan titik transit penting untuk teroris yang merencanakan serangan di luar Irak dan Suriah,” kata Carter. “Bersama-sama kami harus menutup daerah masuk keluar teroris asing dan selanjutnya pergi ke Eropa atau kawasan lainnya, untuk selama-lamanya.” [jm]