Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengadakan apa yang disebut pembicaraan “konstruktif” hari Kamis (7/5) dengan Presiden Yaman Abdu Rabbo Mansour Hadi, dalam kunjungannya di Arab Saudi untuk membicarakan penghentian sementara serangan udara pimpinan Saudi di Yaman.
Hadi melarikan diri ke Arab Saudi bulan Maret ketika pasukan pemberontak Houthi maju dari ibukota Sana’a ke kota pantai selatan dalam serangan yang menyebabkan pesawat-pesawat tempur Saudi membom pemberontak. Tetapi, organisasi-organisasi bantuan telah mengeluh mengenai kesulitan mengangkut pangan dan barang kebutuhan lain kepada warga sipil di Yaman.
Kerry mengatakan hari Rabu bahwa setiap penghentian serangan udara harus dilakukan dengan cara yang tidak memungkinkan siapapun berusaha merebut lebih banyak wilayah atau menyerang orang-orang yang telah meletakkan senjata mereka untuk sementara.
“Kami telah mendesak semua pihak, siapapun yang terlibat, untuk mematuhi undang-undang kemanusiaan dan mengambil setiap langkah dengan hati-hati agar kaum sipil tidak terkena tembakan, atau tidak dalam bahaya serta memberi kesempatan bagi bantuan kemanusiaan untuk dapat diangkut,” kata Kerry.
Ia juga akan bertemu hari Kamis dengan Menteri Luar Negeri baru Arab Saudi Adel al-Jubeir dan dengan Raja Salman.