Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry bertemu hari Senin (27/4) dengan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif, untuk pertama kalinya sejak mencapai persetujuan bilateral awal bulan ini untuk maju ke perundingan mencapai perjanjian menyeluruh yang mengekang program nuklir Iran.
Baik Kerry maupun Zarif tidak berbicara kepada wartawan setelah pembicaraan empat mata di New York. Tetapi, sebelumnya hari Senin, Kerry mengatakan di konferensi PBB mengenai larangan penyebaran nuklir bahwa persetujuan dengan Teheran yang diusahakan oleh Washington dan lima negara kuat lain akan membuat dunia lebih aman.
Para perunding dari Inggris, Perancis, Rusia, China dan Jerman menghadapi batas waktu 30 Juni untuk mencapai persetujuan dengan Teheran untuk mengekang kegiatan nuklir Iran dan memastikan Iran tidak membuat senjata nuklir. Sebagai imbalannya, jadwal akan ditetapkan untuk pencabutan sanksi Barat yang telah memberatkan ekonomi Iran.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah dengan kuat menentang perundingan nuklir itu, dengan alasan bahwa setiap persetujuan demikian yang memelihara atau memajukan kemampuan nuklir Iran akan mengancam keberadaan negara Yahudi itu.