Menteri Pertahanan Korea Selatan telah meletakkan jabatannya sebagai tanggapan atas kritik terhadap cara ia menangani serangan artileri Korea Utara ke salah satu pulau Korea Selatan.
Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak menerima pengunduran diri Kim Tae-young itu hari Kamis. Kim dikecam keras oleh para anggota parlemen partai berkuasa dan oposisi atas apa yang mereka sebut tanggapan yang lemah dan lamban atas serangan Korea Utara terhadap pulau Yeonpyeong Selasa lalu.
Korea Utara menembakkan sekitar 100 yang menewaskan dua marinir dan dua warga sipil, serta melukai 18 warga sipil. Korea Utara mengatakan serangan itu merupakan tanggapan atas yang disebutnya latihan militer Korea Selatan yang provokatif di mana artileri ditembakkan dari pulau itu. Korea Utara mengklaim kedaulatan atas Yeonpyeong dan perairannya.
Korea Selatan hari Selasa membalas dengan sekitar 80 tembakan artileri ke arah pasukan artileri pantai Korea Utara yang melancarkan serangan. Seorang pejabat militer Korea Selatan yang hari Kamis membawa para wartawan mengunjungi Yeonpyeong mengatakan diperlukan sekitar 10 menit bagi pasukan Korea Selatan untuk memulai serangan balasan. Kantor berita Korea Selatan Yonhap mengutip Letnan Kolonel Ju Jong-Wha yang mengatakan tembakan balasan itu mengakibatkan kerusakan parah pada pasukan Korea Utara
Pemerintah Presiden Lee hari Kamis juga bertekad untuk menambah jumlah kehadiran militer di Yeonpyeong dan merevisi juklak aturan untuk memungkinkan balasan lebih agresif terhadap serangan-serangan di kemudian hari.
