Mesir dan Israel mendekati persetujuan pertukaran tawanan menyangkut pembebasan Ilan Grapel, warga Amerika keturunan Israel yang ditahan Mesir sejak bulan Juni.
Kantor berita MENA mengatakan hari Sabtu, para pejabat kedua negara melakukan sentuhan akhir pada rencana pembebasan Ilan Grapel, dalam pertukaran dengan 16 narapidana dan 3 anak Mesir yang ditahan di Israel.
Kantor-kantor berita Timur Tengah lain mengatakan, sejumlah lebih besar warga Mesir mungkin dibebaskan dalam pertukaran itu.
Pihak berwenang Mesir mendakwa Grapel sebagai mata-mata Israel. Mereka menuduhnya bekerja untuk badan intelijen Israel Mossad. Israel membantah tuduhan itu.
Bulan ini, Menteri Pertahanan Amerika Leon Panetta menyerukan pembebasan Grapel dalam pertemuan dengan para pemimpin Mesir di Kairo.
