Bentrokan sengit berlanjut pada Minggu (19/1/2020) antara pasukan pemerintah Suriah dengan para pemberontak di Provinsi Idlib, meskipun Rusia dan Turki mengupayakan gencatan senjata pada pekan lalu.
Gelombang kekerasan terbaru itu dimulai setelah pesawat tempur Suriah dan Rusia melanjutkan kembali serangan udara mereka di Idlib, kata Pengawas HAM Suriah.
Kelompok pengawas perang itu mengatakan berbagai bentrokan terjadi Minggu (19/1/2020) di sebelah tenggara Idlib, dimana para pemberontak dan faksi-faksi ekstremis telah berupaya merebut kontrol beberapa kota dan desa yang baru-baru ini direbut oleh pasukan pemerintah Suriah dan sekutu mereka.
Laporan media lokal mengatakan sedikitnya 28 tentara pemerintah Suriah dan 19 kombatan pemberontak, termasuk 15 ekstremis, tewas dalam berbagai bentrokan pada Minggu (19/1/2020).
Idlib, kubu utama pemberontak satu-satunya yang tersisa, ditempati oleh 3 juta orang. Provinsi Suriah itu pada umumnya dikontrol oleh kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham (HTS), bekas afiliasi al-Qaida di Suriah. [vm/ft]